"Galunggung Kelabu"

Kucumbui panorama alam yang terhampar luas
bukit,pohon-pohon rindang membentang
kulihat dari kejauhan seolah menari-nari terhempas angin dengan penuh keceriaan
kawah seolah merokok dengan kepulan asapnya yang tebal
sungguh indah tuk dipandang
alam yang menakjubkan
tapi........
Aku pandang diriku
Aku pandang hatiku tak seindah panorama gunung
tubuhku membeku kedinginan
Jiwaku bergejolak duka lara
Lara akibat sang belahan jiwa
Duhai........
Belahan jiwaku.........
Dimanakah kau kini?
Pandanglah aku yang remuk redam ini
Aku tak kuasa berpisah
Kering sudah air mataku
Menangisi apa yang telah terjadi
Sungguh.........
Aku telah menyia-nyiakanmu
Sebab.........
Ketidakberdayaanku dalam memaknai kata
Duhai.........
Pujaan hatiku..........
Pandanglah aku
pandanglah hatiku
Aku hampir gila karenamu
Dan.......
Aku tak peduli dengan kegilaanku ini
Tuhan........
Kenapa??
Smua ini harus terjadi pada diriku?
Aku menanggung beban keharuan
Batinku meringis pilu kesakitan
Disinilah.......
Ku ukir kisah cintaku
Di galunggung kelabu yang penuh kenangan dan harapan
Semoga........
Kelak akan terukir kembali dengan kebahagiaan
Dan.......
Galunggung telah menjadi saksi bisu duka laraku............,